Mendahulukan Puasa Syawal atau Silaturrahmi??

بسم الله الرحمن الرحيم

Mendahulukan puasa syawal atau silaturahmi? *

A: Monggo mas ini sop mataharinya seger lho 😊, kasian tuan rumah sudah jatuh susah payah untuk siapkan konsumsi.

Jarang jarang lho bisa kumpul dan makan bareng di suasana lebaran ... ayo monggo monggo Mas !!! 😀

B: Maaf mas saya sedang puasa 🤔

A: 😰😭

Dialog fiktif di atas bisa saja terjadi atau bahkan sering terjadi, kita simak bersama uraian singkat dari Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqity sebagai berikut:

* Rincian Indah Seputar Hukum Puasa Di Hari-Hari Setelah Id. *

تفصيل رائع من الشيخ د.محمد بن محمد المختار الشنقيطي المدني - حفظه الله .عن صيام الست من شوال.

هل تصام أيام العيد أم أن من الفقه تأخيرها ??
قال الشيخ - حفظه الله: -
الأفضل الذي تطمئن إليه النفس, أن الإنسان يترك أيام العيد للفرح والسرور.
ولذلك ثبت في الحديث الصحيح عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال في أيام منى:
(إنها أيام أكل وشرب), كما جاء في حديث عبد الله بن حذافة:
(فلا تصوموها), فإذا كانت أيام منى الثلاثة لقربها من يوم العيد أخذت هذا الحكم, فإن أيام الفطر لا تبعد فهي قريبة.
ولذلك تجد الناس يتضايقون إذا زارهم الإنسان في أيام العيد فعرضوا عليه ضيافتهم, وأحبوا أن يصيب من طعامهم فقال:
إني صائم, وقد جاء عنه عليه الصلاة والسلام أنه لما دعاه الأنصاري لإصابة طعامه ومعه بعض أصحابه, فقام فتنحى عن القوم وقال:
إني صائم, أي: نافلة, فقال له النبي صلى الله عليه وسلم:
(إن أخاك قد تكلف لك فأفطر وصم غيره).
فحينما يدخل الضيف في أيام العيد, خاصة في اليوم الثاني والثالث, فإن الإنسان يأنس ويرتاح إذا رأى ضيفه يصيب من ضيافته, كونه يبادر مباشرة في اليوم الثاني والثالث بالصيام لا يخلو من نظر.
فالأفضل والأكمل أن يطيب الإنسان خواطر الناس, وقد تقع في هذا اليوم الثاني والثالث بعض الولائم, وقد يكون صاحب الوليمة له حق على الإنسان كأعمامه وأخواله, وقد يكون هناك ضيف عليهم فيحبون أن يكون الإنسان موجودا يشاركهم في ضيافتهم.
فمثل هذه الأمور من مراعاة صلة الرحم وإدخال السرور على القرابة لا شك أن فيها فضيلة أفضل من النافلة.والقاعدة تقول:
(أنه إذا تعارضت الفضيلتان المتساويتان وكانت إحداهما يمكن تداركها في وقت غير الوقت الذي تزاحم فيه الأخرى, أخرت التي يمكن تداركها).
فضلا عن أن صلة الرحم لاشك أنها من أفضل القربات.
فصيام ست من شوال وسع الشرع فيه على العباد, وجعله مطلقا من شوال كله, فأي يوم من شوال يجزئ ما عدا يوم العيد.
بناء على ذلك فلا وجه لأن يضيق الإنسان على نفسه في صلة رحمه, وإدخال السرور على قرابته ومن يزورهم في يوم العيد, فيؤخر هذه الست إلى ما بعد الأيام القريبة من العيد; لأن الناس تحتاجها لإدخال السرور وإكرام الضيف, ولا شك أن مراعاة ذلك لا يخلو الإنسان فيه من حصول الأجر, الذي قد يفوق بعض الطاعات كما لا يخفى.

Apakah puasa sunnah dilakukan di hari-hari id atau yg lbh baik menundanya?

Yg lbh utama dan menentramkan jiwa adalah seseorang meninggalkan hari-hari id khusus untuk bergembira dan berbahagia. Maka dari itu telah tsabit dalam hadits yg shahih dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam bhw beliau berkata tentang hari hari mina (bahwasanya ia adl hari utk makan & minum) sbgmn tersebut dlm hadits Abdullah bin Hudzafah (janganlah kalian berpuasa).

Jika hari hari mina yg tiga, dikarenakan dekatnya dg hari id lantas diberlakukan hukum ini, maka hari hari setelah idul fitri jg tdk jauh berbeda kondisinya.

Maka dari itu kalian menemukan byk manusia merasa sempit hati jika ada orang yang mengunjunginya, lalu menyuguhkan hidangan dan ingin agar tamunya mencicipi hidangan tersebut sang tamu malah berkata: "Sesungguhnya aku sedang berpuasa".

Telah disebutkan riwayat dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam bahwa beliau diundang makan oleh seorang Anshar bersama para sahabat beliau, berdirilah seseorang memisahkan diri dari kaum dan ia berkata: Aku sedang berpuasa maksudnya puasa sunnah.

Maka Nabi shalallahu alaihi wa sallam berkata kepadanya: "Sesungguhnya saudaramu telah bersusah payah demi untuk menyiapkan hidangan untukmu, makanlah dan berpuasalah di hari yang lain".

Ketika tamu bertandang di hari hari id, terutama di hari kedua dan ketiga sesungguhnya manusia merasa bahagia jika tamunya memakan hidangan yang disuguhkannya.

Kondisi seseorang yang langsung berpuasa di hari kedua dan ketiga ini tidak lepas dari peninjauan ulang (kritik).

Maka yg lbh utama hendaknya seseorang menjaga perasaan manusia. Terkadang hari kedua dan ketiga ini ada resepsi-resepsi. Terkadang pula si empunya hajat ini memiliki hak pd seseorang seperti pakdhenya dan pakliknya, terkadang ada tamu di sisi mereka dan mereka ingin agar ia ikut hadir di tengah tengah acara jamuan makan mereka.

Hal-hal seperti ini termasuk upaya menjaga hubungan silaturrahim dan memasukkan rasa bahagia ke dalam hati karib kerabat.

Tidak diragukan lagi bahwa di dalamnya ada prioritas yang lebih utama dari pada ibadah-ibadah sunnah.

Kaidah menyatakan: (Bahwa jika ada benturan antara dua prioritas yang sama derajatnya, dan salah satunya memungkinkan untuk dilakukan di waktu yang lain, maka ia diakhirkan agar tetap mendapatkan keutamaannya).

Apalagi dengan silaturrahim, tidak ada keraguan sedikitpun bahwa ia termasuk bentuk ibadah yang paling utama.

Puasa enam hari di bulan Syawaal ini diluaskan waktunya bagi manusia oleh syariat. Dan dapat dilakukan di bulan Syawaal secara mutlak, itu bisa dilakukan di hati mana saja kecuali hari raya idul fitri.

Berdasarkan hal ini maka hendaknya seseorang jangan mempersempit diri dari silaturrahim dan memasukkan kebahagiaan ke dalam hati karib kerabat dan orang yang mengunjunginya di hari hari id, ia hendaknya mengakhirkan puasa enam hari ini utk dilakukan setelah berlalunya hari-hati yang dekat dengan hari id.

Karena manusia membutuhkan hari hari ini untuk memasukkan kebahagiaan serta memuliakan tamu.

Dan tidak diragukan bahwa jika seseorang menjaga hal ini maka ia akan mendapatkan pahala yang terkadang melebihi sebagian amal ketaatan lainnya sebagaimana dimaklumi bersama.

📚Syarah Zadil Mustaqni 'Bab Shaumut Tathawwu'📚

✍🏻alih bahasa abul aswad al bayaty.

📅 Jum'at, 3 Syawal 1437/8 Juli 2016

             ===== ✨✨✨ ====

Comments

Popular posts from this blog

PENGHANCUR DOSA

Berempati Menentramkan Hati

Syiah Kaget Makam Umar di Samping Makam Rasullulah