Antara Beramal Karna Riya dan Tidak Beramal Karna Takut Riya

Antara Beramal Karena Riya dan Tidak Beramal Karena Takut Riya
  Majelis Iman Islam
Oleh: Ustadz Abdullah Haidir Lc. Penyakit riya (ingin dilihat dan dipuji) begitu halus dibisikkan oleh setan menyelinap di sela-sela amal ibadah kita. Tanpa muhasabah (evaluasi) dan muraqabatullah (merasa terus terpantau oleh Allah) terus menerus, bisa jadi dia telah sekian lama mengiringi dan menghiasi setiap langkah dan amal kita. Karenanya, Rasulullah sangat mengkhawatirkan masalah ini di tengah umatnya. Beliau bersabda, إن أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر, قالوا: يا رسول الله, وما الشرك الأصغر? قال: الرياء "Yang paling aku takutkan dari kalian adalah syirik kecil." Ketika ia ditanya tentang apa itu syirik kecil, beliau bersabda, "Riya." (HR. Ahmad) Namun, kekhawatiran seseorang terhadap riya sehingga menghalanginya untuk beramal, juga merupakan bisikan setan dari sisi yang lain. Maka tidak sedikit orang yang enggan melakukan aktifitas kebaikan yang tampak dan terlihat karena takut riya, padahal di sana ada manfaat yang besar, baik bagi dirinya maupun orang lain. Maka dalam hal ini, upaya setan di antara dua: - Seseorang beramal namun disertai riya, sehingga amalnya gugur di sisi Allah, atau -Dia tidak beramal sama sekali karena takut riya sehingga nilainya sama saja dengan orang yang pertama . Singkirkan bisikan setan dengan terus beramal dan selalu waspadai hati dari sikap riya; Itulah IKHLAS. Fudhail bin Iyadh berkata, ترك العمل لأجل الناس رياء, والعمل لأجل الناس شرك, والإخلاص أن يعافيك الله منهما "Meninggalkan amal kerena orang lain adalah riya, beramal karena orang lain adalah syirik, dan ikhlash adalah ketika Allah menyelamatkanmu dari keduanya." (Syu'abul Iman, Al-Baihaqi) Allahumma waffiqna tagihan amalishaalih, warzuqnal ikhlaasha fiihi (Ya Allah, berilah kami taufik untuk beramal saleh, dan karuniakan kami keihklasan di dalamnya) Aamiin ... Dipersembahkan: www.iman-islam.com Sebarkan ! Raih pahala ...








































Comments

Popular posts from this blog

PENGHANCUR DOSA

Berempati Menentramkan Hati

Syiah Kaget Makam Umar di Samping Makam Rasullulah