Posts

Showing posts from January, 2016

Akhlaknya Baik,Tapi Tidak shalat

Akhlaknya Baik, Tapi Tidak Shalat Administrator 2  /  Konsultasi Kesehatan dan Tanya Jawab Pendidikan Islam Akhlaknya Baik, Tapi Tidak Shalat Begini tadz, banyak saya jumpai ada orang yang akhlaknya baik, tapi dia gak shalat, itu bagaimana? Jawab: Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah, wa ba'du, Pertama kita lihat lebih dekat pengertian dari kata akhlak. Secara bahasa akhlak diartikan sebagai kebiasaan, karakter, wibawa, dan kualitas agama. Dalam kamus al-Muhith dinyatakan, الخلق: بالضم, وبضمتين: السجية والطبع, والمروءة والدين Akhlak artinya sijjiyah (karakter), kebiasaan, wibawa, dan kualitas agama. (Qamus al-Muhith, Fairuz Abadi).  Allah memuji Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dengan akhlaknya yang mulia,  وإنك لعلى خلق عظيم "Dirimu berada di atas akhlak yang mulia."   (QS. Al-Qalam: 4) Artinya, kamu memiliki adab yang sangat agung, yang diajarkan dalam al-Quran, itulah islam dan syariatnya. Dinyatakan dalam satu ri...

Antara Beramal Karna Riya dan Tidak Beramal Karna Takut Riya

Image
Antara Beramal Karena Riya dan Tidak Beramal Karena Takut Riya    Majelis Iman Islam Oleh: Ustadz Abdullah Haidir Lc. Penyakit riya (ingin dilihat dan dipuji) begitu halus dibisikkan oleh setan menyelinap di sela-sela amal ibadah kita. Tanpa muhasabah (evaluasi) dan muraqabatullah (merasa terus terpantau oleh Allah) terus menerus, bisa jadi dia telah sekian lama mengiringi dan menghiasi setiap langkah dan amal kita. Karenanya, Rasulullah sangat mengkhawatirkan masalah ini di tengah umatnya. Beliau bersabda, إن أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر, قالوا: يا رسول الله, وما الشرك الأصغر? قال: الرياء "Yang paling aku takutkan dari kalian adalah syirik kecil." Ketika ia ditanya tentang apa itu syirik kecil, beliau bersabda, "Riya." (HR. Ahmad) Namun, kekhawatiran seseorang terhadap riya sehingga menghalanginya untuk beramal, juga merupakan bisikan setan dari sisi yang lain. Maka tidak sedikit orang yang enggan melakukan aktifitas kebaikan yang tampak dan terlihat kare...

Jagalah Matamu dari Tipu Daya Rupa

Image
Jagalah Matamu dari Tipudaya Pesona Rupa   Rika Rahmawati  /  Islampos SESUNGGUHNYA mata adalah pelopor birahi, dan birahi merupakan salah satu sebab hawa nafsu. Hati adalah pelopor kebenaran, dan kebenaran merupakan sebab akal sehat. [*] Dari itu jagalah matamu agar tiada terpesona pada tipuan rupa, rendahkan hatimu agar tiada meninggikan dosa. Bila mata terjaga, hati seturut mengaminkannya, sebab tatapan merupakan salah satu pintu masuknya dosa akibat kemaksiatan. Kebanyakan dosa bermula dari pandangan yang tak mampu terjaga. Memandang kecantikan atau ketampanan timbul birahi yang paling memabukkan, lalu berupaya melibatkan diri dalam belenggu kasmaran. Pada akhirnya satu sama lain terjebak pada hawa nafsu yang sukar dikendalikan. Bukankah peringatan perihal zina mata telah termatub sebuah hadis dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, “Kedua mata itu bisa melakukan zina, kedua tangan itu (bisa) melakukan zina, kedua kaki itu (bisa) melakukan z...

Propaganda Liberal Dan Jawabanya

Image
PROPAGANDA LIBERAL dan jawabannya. 1. PROPAGANDA SHALAT: "Buat apa SHALAT kalau Riya 'tidak Ikhlas, karena tidak diterima oleh Allah SWT. Lebih baik bersihkan hati dulu, nanti kalau sudah Ikhlas tidak Riya', maka baru Shalat agar diterima oleh Allah SWT." TARGET: Kalimat ini bertujuan untuk pembenaran meninggalkan Shalat dengan "dalih" pembersihan hati dulu. JAWAB: Wajib Shalat walau masih Riya 'belum Ikhlas, karena Shalat adalah kewajiban agama. Setiap muslim, ikhlas atau pun riya ', rela atau pun terpaksa, tetap WAJIB mendirikan Shalat. Dan Shalat adalah BENTENG dari segala perbuatan keji dan munkar, termasuk Riya ', sebagaimana firman Allah Swt dalam QS.29.Al-'Ankabuut ayat 45: "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaan...

Bila Allah Tak Ada Dalam Jiwa Kita

Image
Bila Allah Tak Ada dalam Jiwa Kita Islampos   / Eva Fatmah Hasan / 2 jam yang lalu      Oleh: Ramadhan Aziz,    BAGAIMANA mungkin masih ada jiwa yang leluasa berjalan dengan membusangkan dadanya seolah ia lupa bahwa ada yang menyaksikan. Bagaimana mungkin masih ada jiwa yang merasa aman akan kelalaiannya padahal di depannya telah ada yang siap menantikan. Bagaimana mungkin masih ada jiwa yang merasa hidupnya akan abadi padahal di hadapannya telah ditunggu pengakuannya. Mungkinkah itu hanya sekedar lupa atau berpura-pura untuk lupa bahwa hidupnya hanyalah untuk membuktikan pengabdiannya kepada-Nya? Masih adakah seorang muslim yang mengatakan bahwa ia masih mencintai Tuhannya? Tapi ia lupa bahwa cinta yang sesungguhnya adalah bentuk ketaatan kepada Allah. Bagaimana mungkin lisannya masih fasih mengatakan bahwa ia adalah insan yang begitu mencintai Allah. Padahal jelas-jelas nyata bahwa ia perlahan telah mengisi waktunya dengan melupakan-Nya. Tentu, ...

Sikap Orang Beriman Jika Musibah Datang

Image
Sikap Orang Beriman Jika Musibah Datang dakwatuna.com   / Dwi Agus Wahyudi / 1 minggu yang lalu      Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.  Ilustrasi (alriyadh) dakwatuna.com -   Datangnya masalah adalah kewajaran dalam kehidupan manusia. Bahkan tidak satu pun manusia di dunia ini yang tidak memiliki masalah. Menariknya adalah dari berbagai masalah tersebut, musibah adalah hal yang rasanya sulit untuk diterima. Musibah yang datang terkadang terasa berat, mungkin terlalu berat, sehingga ada sebagian manusia yang merasa tidak mampu menerima musibah tersebut. Perusahaan yang dibangun dengan susah payah tiba-tiba mengalami kebangkrutan, banyak piutang yang macet, bahkan tidak tertagih. Ada juga yang ditipu oleh teman kerjanya dan dampaknya membuat dirinya terlilit utang yang cukup besar. Namun, terkadang musibah tidak hanya b...

DAKWAH TERBUKA

Image
Da'wah Terbuka (جهرية الدعوة) Majelis Iman Islam   / 7 hari yang lalu   Pemateri: DR. WIDO SUPRAHA Beberapa tahun lamanya Rasulullah Saw berdakah secara sembunyi-sembunyi (sirriyyah) sampai Allah Swt. menurunkan kewajiban untuk berdakwah secara terbuka (jahriyyah). Ragam tes mulai terasa berat bagi Nabi Saw dan para pengikutnya, namun semangat dakwah yang kuat di atas iman membuat sebagian kaum muslimin begitu berani tampil di muka umum untuk memperlihat kan kebenaran Islam. Faktor dukungan keluarga besar menjadi salah satu penguat dakwah Nabi Saw. sampai periode tertentu. Tiga tahun atau empat tahun, wallaahu a'lam, dilewati Rasulullah Saw berdakwah sirriyyah sampai turun firman Allah Swt. dalam Surat Al-Hijr. "Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik." Kata fashda 'berarti menyeleksi antara kebenaran dengan kebathilan. [1] Dengan penuh keberanian dan semangat...

Syiah Kaget Makam Umar di Samping Makam Rasullulah

TAHUKAH ANDA Syiah Kaget, Makam Umar di Samping Makam Rasulullah Kamis 26 Rabiulawal 1437 / 7 Januari 2016 07:15 ADA seorang Syiah yang berkunjung ke kota Madinah dan hendak menziarahi makam Rasulullah. Ketika ia sampai di makam Rasulullah, ia memberi salam dan mendo’akan beliau. Ada yang aneh, dia melihat orang-orang di dekatnya ikut mendoakan dua makam di dekat makam Rasulullah. Dua makam itu tidak lain adalah makam Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Alangkah kaget dan terkejut dia melihat hal tersebut. Musuh terbesar dalam agamanya yaitu Abu Bakar dan Umar, musuh yang selalu ia cela, maki, dan ia kafirkan selama ini justru dikuburkan berdampingan dengan makam orang yang dicintainya. Bagaimana mungkin musuh dimakamkan dekat dengan Rasulullah? Ia pun tersadar, dan merasa dibohongi oleh para tokoh syi’ah. Kemudian dia bertaubat memohonampun pada Allah dan mengganti aqidahnya dari syi’ah menjadi ahlus sunnah. Tidaklah terlalu mengherankan, karena imam Syiah sendiri (orang yang...

Kisah Sahabat Rosullulah Sa'id bin Zaid Ra

                                    Sa'id bin Zaid Ra     Sa'id bin Zaid al Adawy RA merupakan kelompok sahabat yang memeluk Islam pada masa-masa awal, sehingga ia termasuk dalam kelompok as sabiqunal awwalun. Ia memeluk Islam bersama istrinya, Fathimah binti Khaththab, adik dari Umar bin Khaththab. Sejak masa remajanya di masa jahiliah, ia tidak pernah mengikuti perbuatan-perbuatan yang umumnya dilakukan oleh kaum Quraisy, seperti menyembah berhala, bermain judi, minum minuman keras, main perempuan dan perbuatan nista lainnya.Sikap dan pandangan hidupnya ini ternyata diwarisi dari ayahnya, Zaid bin Amru bin Naufal.     Sejak lama Zaid bin Amru telah meyakini kebenaran agama Ibrahim, tetapi tidak mengikuti Agama Yahudi dan Nashrani yang menurutnya telah jauh menympang dari agama Ibrahim. Ia tidak segan mencela cara-cara peribadatan dan perbuatan jahiliah dari kaum Quraisy ta...

Ketika Ruh Berpisah Dengan Jasad

Image
  Ketika Ruh Berpisah Dengan Jasad    Suatu ketika Nabi SAW mendatangi rumah istri kesayangan beliau, al Khumaira, Aisyah RA. Melihat kedatangan beliau, Aisyah yang sedang duduk bersila ingin bangkit menyambut, tetapi Rasulullah SAW bersabda, “Duduklah saja pada tempatmu, wahai Ummul Mukminin, tidak perlu engkau berdiri!!”    Nabi SAW menghampiri Aisyah dan kemudian berbaring terlentang dengan berbantalkan pangkuannya, tampak sekali kemanjaan dan kasih sayang beliau kepadanya. Sepertinya pada hari itu Rasulullah SAW sangat lelah sehingga tidak lama berselang beliau telah tertidur. Aisyah memandangi wajah beliau dengan kasih sayang dan kekaguman. Tanpa disadari jari jemarinya mengurai jenggot Rasulullah SAW, dan Aisyah menemukan sembilanbelas rambut jenggot yang telah memutih (beruban). Tiba-tiba saja tersirat dalam hatinya, “Sesungguhnya beliau akan keluar dari dunia (meninggal) sebelum aku, dan tinggallah umat Islam dalam keadaan tanpa nabi!!”   ...

Dua syarat Salaman dengan Perempuan Bukan Muhrim

Dua Syarat Salaman dengan Perempuan Bukan Muhrim Republika Online - Khazanah RSS Feed   / achmad syalaby   REPUBLIKA.CO.ID, Ulama fiqh kontemporer Dr Yusuf Qardhawi menyikapi tentang sikap seorang Muslim dan Muslimah ketika mendapat ajakan uluran tangan dari lawan jenis yang bukan muhrim. Qardhawi menekankan dua hal dalam persoalan ini. Pertama, berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan hanya diperbolehkan apabila tidak disertai dengan syahwat serta aman dari fitnah. Bila dikhawatirkan terjadi fitnah terhadap salah satunya, atau disertai syahwat dan taladzdzudz (menikmati hal tersebut) dari salah satunya atau bahkan keduanya, maka keharaman berjabat tangan tidak diragukan lagi. Seandainya syarat ini tidak terpenuhi, yaitu tiadanya syahwat dan aman dari fitnah, meskipun jabatan tangan itu antara seseorang dengan mahramnya seperti bibinya, saudara sesusuan, anak tirinya, ibu tirinya, mertuanya, atau lainnya, maka berjabat tangan pada kondisi seperti itu adalah ileg...
Image
Kedahsyatan Shalat Shubuh (Muslim Wajib Baca)! Bismillahirrahmaanirrahiim Prof.Didin Hafiduddin saat berceramah di Masjid Al Irsyad menceriterakan KEBANGKITAN BANGSA TURKI sekarang ini. Pembangunan Nasional Luar Biasa tanpa bantuan Pinjaman dari Luar Negeri (Bandingkan dg Indonesia yg hutangnya nomer 5 di Dunia, sekarang mencapai Rp 30.000 Triliun) Pemerintah Turki saat ini mencanangkan 3 Program Nasional 1.Gerakan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid 2.Gerakan Ekonomi Ummat (banyak dikuasai orang Muslim) 3.Gerakan Infaq sodaqoh GERAKAN SHOLAT SUBUH DIMASJID, memperoleh sambutan luar biasa dan mencengangkan .....! Dia menyaksikan bahwa SHOLAT SUBUH SAMA SEPERTI SHOLAT JUMAT. Membludak, Penuh !!! Luar biasa dan yg lebih mencengangkan, para Remaja Turki ke masjid dg mobil-mobil mewah di parkir di halaman masjid. Ternyata SHOLAT SUBUH BERJAMAAH DI MASJID MENAMPILKAN RAHASIA YANG MENAKJUBKAN Berbagai Kesulitan Nasional Turki, tampaknya bisa dipecahkan dengan Mulus dan Lanc...