🅾❌ * PENGHANCUR DOSA * ❌🅾 📝 Oleh: Abu Rosyid Tidak ada manusia yang tidak berdosa, Allah mentakdirkan manusia memiliki kesalahan dan sifat lupa. Bukan hanya satu kesalahan yang diperbuat tapi kesalahan yang teramat banyak. Lalu apa yang harus dilakukan ketika kesalahan itu telah terjadi? Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: كل بني آدم خطاء وخير الخطائين التوابون "Setiap anak adam banyak melakukan kesalahan dan sebaik-baik orang yang banyak melakukan kesalahan adalah orang yang banyak bertaubat" Ya, semakin banyak kesalahan yang diperbuat semakin banyak juga taubat itu dilakukan. Bertobat dari dosa hukumnya wajib. Apa syarat-syarat yang harus dipenuhi agar taubat diterima? 🍫 * Dosa ada 2 macam: * ➡1. Dosa yang terjadi antara hamba dengan Allah ➡2. Dosa yang terjadi antara hamba dengan hamba 🍫 * Kalau dosa yang pertama, syaratnya ada 3: * ➡1. Meninggalkan dosa tersebut ➡2. Menyesal karena telah melakukannya ➡3. Bertekad ku...
Berempati Menentramkan Hati Islampos / Hidayatusaadah / 3 hari yang lalu Oleh : Ade Junaedi KETIKA rasa berduka mengampiri, yang dibutuhkan adalah seseorang yang berempati. Sikap empati yang diberikan, akan membawa semangat baru untuk meneruskan kehidupan.Dan ketika dibagi rasa suka, seseorang yang berempati akan menambah rasa bahagia bagi yang memberi. Dengan berempati seseorang bersedia larut dalam perasaan orang lain baik suka maupun duka, dan seolah-olah merasakan atau mengalami apa yang dirasakan atau dialami oleh orang tersebut. Empati merupakan kelanjutan dari sikap simpati, yaitu perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpati. Hidup saling berempati, menciptakan keharmonisan antar sesama mahkluk hidup dan menjadi dambaan bagi setiap manusia. Sikap empati tidakdatang sendiri dalam diri manusia. Ada dan tumbuhnya sikap empati, karena seringnya seseorang melatih diri. Bermula dari rasa simpati, kepedulian lebih terhadap sesama. Kemudian rasa ter...
TAHUKAH ANDA Syiah Kaget, Makam Umar di Samping Makam Rasulullah Kamis 26 Rabiulawal 1437 / 7 Januari 2016 07:15 ADA seorang Syiah yang berkunjung ke kota Madinah dan hendak menziarahi makam Rasulullah. Ketika ia sampai di makam Rasulullah, ia memberi salam dan mendo’akan beliau. Ada yang aneh, dia melihat orang-orang di dekatnya ikut mendoakan dua makam di dekat makam Rasulullah. Dua makam itu tidak lain adalah makam Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Alangkah kaget dan terkejut dia melihat hal tersebut. Musuh terbesar dalam agamanya yaitu Abu Bakar dan Umar, musuh yang selalu ia cela, maki, dan ia kafirkan selama ini justru dikuburkan berdampingan dengan makam orang yang dicintainya. Bagaimana mungkin musuh dimakamkan dekat dengan Rasulullah? Ia pun tersadar, dan merasa dibohongi oleh para tokoh syi’ah. Kemudian dia bertaubat memohonampun pada Allah dan mengganti aqidahnya dari syi’ah menjadi ahlus sunnah. Tidaklah terlalu mengherankan, karena imam Syiah sendiri (orang yang...
Comments