TAQWA dan HASIL-HASILNYA
TAQWA dan HASIL-HASILNYA
Majelis Iman Islam
๐ Rabu, 6 Rajab 1437H / 13 April 2016๐ Tsaqafah Islamiyah
๐ Ustadz Farid Nu'man Hasan, SS.
๐ TAQWA dan HASIL-HASILNYA
๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐
Apakah taqwa itu? Telah banyak definisi yang disampaikan ulama. Di antaranya:
1โฃ Definisi dari Abdullah bin Masโud Radhiallahu โAnhu, ketika beliau menafsirkan ayat ittaqullaha haqqa tuqaatih (bertaqwa-lah kalian dengan sebenar-benarnya taqwa)
ุฃู ููุทุงุน ููุง ููุนูุตููุ ูุฃู ููุฐูููุฑ ููุง ููููุณููุ ูุฃู ููุดูููุฑ ููุง ููููููุฑ
Yaitu taat dan tidak ingkar, ingat dan tidak lupa, bersyukur dan tidak kufur. (Tafsir Al Quran Al โAzhim, 2/86-87. Dar Ath Thayyibah. Lihat juga Imam Al Baidhawi, Anwarut Tanzil, 1/373. Mawqiโ At Tafasir)
Imam Ibnu katsir mengatakan ucapan tersebut shahih mauquf dari Ibnu Masโud Radhiallahu โAnhu. (Ibid)
Definisi ini juga dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri dan Qatadah. (Imam Abul Hasan Al Mawardi, An Nukat wal โUyun, 1/250. Mawqiโ At Tafasir)
2โฃ Definisi dari Imam Al Baidhawi Rahimahullah
ููู ุงุณุชูุฑุงุบ ุงููุณุน ูู ุงูููุงู ุจุงููุงุฌุจ ูุงูุงุฌุชูุงุจ ุนู ุงูู ุญุงุฑู
Taqwa adalah mengerahkan potensi dalam menjalankan kewajiban dan menjauhi hal-hal yang diharamkan. (Anwarut Tanzil, 1/373. Tafsir Al Muyassar, 3/361, 4/340, 10/51)
Sama dengan ini, Syaikh Ismail bin Muhammad Al Anshari Rahimahullah mengatakan:
ุงุชู ุงููู : ุจุงู ุชุซุงู ุฃู ุฑู ูุงุฌุชูุงุจ ูููู ุ ูุงููููู ุนูุฏ ุญุฏู .
Bertaqwa-lah kepada Allah: dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya, dan berhenti pada batasanNya. (At Tuhfah Ar Rabbaniyah, Syarah No. 18)
Berhenti pada batasannya artinya tidak melangggar syariatNya. Definisi yang kedua ini adalah definisi yang paling sering kita dengar.
3โฃ Imam Abul Hasan Al Mawardi menyampaikan empat kelompok yang mendefinisikan makna taqwa. Pertama, adalah seperti yang disampaikan oleh Abdullah bin Masโud di atas. Lalu tiga kelompok lainnya:
ูุงูุซุงูู : ูู ุงุชูุงุก ุฌู ูุน ุงูู ุนุงุตู ุ ููู ููู ุจุนุถ ุงูู ุชุตูููู . ูุงูุซุงูุซ : ูู ุฃู ูุนุชุฑููุงู ุจุงูุญู ูู ุงูุฃู ู ูุงูุฎูู . ูุงูุฑุงุจุน : ูู ุฃู ููุทูุงุน ุ ููุง ููุชูููู ูู ุชุฑู ุทุงุนุชู ุฃุญุฏู ุณูุงู
Kedua, yaitu menghindari semua maksiat, ini adalah pendapat sebagian ahli tasawwuf. Ketiga, mengenali kebenaran baik dalam keadaan aman atau takut. Keempat, yaitu mentaati dan tidak takut kepada siapa pun dalam meninggalkan ketaatan kepadaNya kecuali takut kepadaNya. (Imam Abul Hasan Al Mawardi, An Nukat wal โUyun, 1/250)
4โฃ Definisi lainnya adalah taqwa bermakna takut (Al Khauf). (Lihat Tafsir Al Muyassar, 1/291, 1/401, 2/209, 10/93. Lihat juga Tafsir Al Quran Al โAzhim, 1/716)
Jadi, dari berbagai definisi ini kita simpulkan bahwa taqwa itu sikap menjalankan segala macam ketaatan dan perintah Allah Taโala, tidak membangkang, selalu ingat kepadaNya dan tidak lupa, serta menjauhi larangan-laranganNya, tidak melanggar syariatNya, takut kepada azab dan siksaNya, memegang teguh kebenaran baik dalam keadaan aman dan takut, bersyukur kepada semua nikmat Allah Taโala dan tidak mengkufurinya.
โ Nataaij At Taqwa (hasil-hasil dari taqwa)
Perintah taqwa bukanlah perintah kosong tanpa makna dan maksud. Allah โAzza wa Jalla telah menggambarkan tentang manfaat dan hasil yang akan diberikanNya bagi para muttaqin baik di dunia dan akhirat. Oleh karenanya, pengetahuan terhadapnya an nataaij at taqwa adalah hal yang penting untuk memacu diri kita agar menjadi insan yang bertaqwa kepada Allah Taโala.
Berikut ini hasil-hasil yang Allah โAzza wa Jalla berikan kepada orang-orang bertaqwa:
๐ Pembeda (Al Furqan)
Orang yang bertaqwa kepada Allah, akan Allah Taโala berikan kepadanya Al Furqan, yaitu kemampuan membedakan antara haq dan batil, antara halal dan haram, lalu dia berjalan di atas kemampaunnya itu. Walau dia bukan tergolong ahlul ilmi (ulama).
Allah โAzza wa Jalla berfirman:
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขูู ููููุง ุฅููู ุชูุชูููููุง ุงูููููู ููุฌูุนููู ููููู ู ููุฑูููุงููุง ูููููููููุฑู ุนูููููู ู ุณููููุฆูุงุชูููู ู ููููุบูููุฑู ููููู ู ููุงูููููู ุฐูู ุงููููุถููู ุงููุนูุธููู ู
Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan hapuskan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. (QS. Al Anfal (8): 29)
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Saโdi Rahimahullah mengatakan tentang ayat ini:
ุงููุฑูุงู: ููู ุงูุนูู ูุงููุฏู ุงูุฐู ููุฑู ุจู ุตุงุญุจู ุจูู ุงููุฏู ูุงูุถูุงูุ ูุงูุญู ูุงูุจุงุทูุ ูุงูุญูุงู ูุงูุญุฑุงู ุ ูุฃูู ุงูุณุนุงุฏุฉ ู ู ุฃูู ุงูุดูุงูุฉ.
Al Furqaan: dia adalah ilmu dan petunjuk yang dengannya pemiliknya dapat memisahkan antara petunjuk dan kesesatan, haq dan batil, halal dan haram, orang yang bahagia dan sengsara. (Syaikh Abdurrahman As Saโdi, Taisir Al Karim Ar Rahman fi Tafsir Kalam Al Manan, Hal. 319. Cet. 1, 2000M-1420H. Muasasah Ar Risalah)
๐ Dihapuskannya Keburukan dan diampunkan dosa (Takfirus Sayyiโaat wal ghufran)
Ini hasil yang Allah โAzza wa Jalla berikan kepada orang-orang bertaqwa, sesuai ayat di atas:
โฆ ูููููููููุฑู ุนูููููู ู ุณููููุฆูุงุชูููู ู ููููุบูููุฑู ููููู ู โฆ.
โฆ Dan kami akan hapuskan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)muโฆ (QS. Al Anfal (8): 29).
Juga ayat lain:
โฆููู ููู ููุชูููู ุงูููููู ูููููููุฑู ุนููููู ุณููููุฆูุงุชูููโฆ
.. dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya .. (QS. Ath Thalaq (65): 5)
๐ Diberikan pahala yang besar (Ajrun โAzhim) yaitu surga
Lanjutan dari surat Ath Thalaq ayat 5 di atas adalah;
ููููุนูุธูู ู ูููู ุฃูุฌูุฑูุง
โฆ dan akan diberikan pahala yang besar baginya. (QS. Ath Thalaq (65): 5)
Yaitu balasan di akhirat berupa surgaNya dan abadi di dalamnya.
Al Imam Abu Jaโfar bin Jarir Ath Thabari Rahimahullah menjelaskan:
ููุฌุฒู ูู ุงูุซูุงุจ ุนูู ุนู ูู ุฐูู ูุชููุงูุ ูู ู ุฅุนุธุงู ู ูู ุงูุฃุฌุฑ ุนููู ุฃู ูุฏูุฎูู ุฌูุชูุ ููุฎูุฏู ูููุง.
Dia (Allah) melimpahkan baginya pahala atas pebuatannya dan ketaqwaannya itu, dan di antara besarnya balasan baginya adalah dia dimasukkan ke dalam surgaNya dan Dia kekalkan di dalamnya. (Imam Ibnu Jarir, Jamiโ Al Bayan fi Taโwil Al Quran, 23/456. Cet. 1, 2000M-1420H. Muasasah Ar Risalah. Tahqiq: Syaikh Ahmad Muhammad Syakir)
4โฃ Keberkahan dalam hidup (Al Barakaat)
Allah Taโala menyebutkannya dalam ayat:
ูููููู ุฃูููู ุฃููููู ุงููููุฑูู ุขู ููููุง ููุงุชููููููุง ููููุชูุญูููุง ุนูููููููู ู ุจูุฑูููุงุชู ู ููู ุงูุณููู ูุงุกู ููุงูุฃุฑูุถู ูููููููู ููุฐููุจููุง ููุฃูุฎูุฐูููุงููู ู ุจูู ูุง ููุงูููุง ููููุณูุจูููู
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al Aโraf (7): 96)
Imam Al Baidhawi Rahimahullah menjelaskan:
ููุณุนูุง ุนูููู ุงูุฎูุฑ ููุณุฑูุงู ููู ู ู ูู ุฌุงูุจ ูููู ุงูู ุฑุงุฏ ุงูู ุทุฑ ูุงููุจุงุช
Benar-benar akan Kami lapangkan kepada mereka kebaikan, dan Kami berikan kemudahan bagi mereka di segala sisi. Ada yang menyebutkan maksudnya adalah: hujan dan tumbuh-tumbuhan. (Imam Al Baidhawi, Anwar At Tanzil, 2/294. Mawqiโ At Tafasir)
5โฃ Jalan keluar (Al Makhraj)
Allah taโala menyebutkannya dalam ayatNya:
โฆููู ููู ููุชูููู ุงูููููู ููุฌูุนููู ูููู ู ูุฎูุฑูุฌูุง
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (QS. Ath Thalaq (65): 2)
Banyak tafsir tentang makna โjalan keluarโ dalam ayat ini, namun tafsir yang paling luas dan mencakup semuanya adalah apa yang dikatakan oleh Ibnu Abbas Radhiallahu โAnhuma berikut:
ูู ู ูุชู ุงููู ูููุฌูู ู ู ูู ูุฑุจ ูู ุงูุฏููุง ูุงูุขุฎุฑุฉ
Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, Dia akan menyelamatkannya dari segala beban di dunia dan akhirat. (Imam Ibnul Jauzi, Zaadul Masiir, 6/40. Mawqiโ At Tafasir. Imam Al Mawardi, An Nukat wal โUyun, 4/286. Mawqiโ At Tafasir)
Juga ada penjelasan dari Imam Abu Hasan An Naisaburi Rahimahullah yang cukup bagus:
ู ู ุงูุดุฏููุฉ ุฅูู ุงูุฑููุฎุงุก ุ ูู ู ุงูุญุฑุงู ุฅูู ุงูุญูุงู ุ ูู ู ุงููููุงุฑ ุฅูู ุงูุฌูููุฉ ุ ูุนูู : ู ู ุตุจุฑ ุนูู ุงูุถูููู ุ ูุงุชูููู ุงูุญุฑุงู ุฌุนู ุงููู ูู ู ุฎุฑุฌุงู ู ู ุงูุถูููู .
(jalan keluar) dari kesukaran menuju kelapangan, dari haram menuju halal, dari neraka menuju surga, yakni bagi orang yang bersabar atas himpitan hidup, dan dia menjauh dari hal yang haram, maka Allah akan jadikan untuknya jalan keluar dari kesempitannya itu. (Imam An Naisaburi, Al Wajiiz fi Tafsir Al Kitab Al โAziz, Hal. 1013. Mawqiโ At Tafasir)
6โฃ Rezeki (Ar Rizqu)
Ayat lanjutan dari ayat di atas adalah:
ููููุฑูุฒููููู ู ููู ุญูููุซู ููุง ููุญูุชูุณูุจู โฆ
Dan memberikannya rezeki dari arah yang tidak disangka olehnya โฆ. (QS. Ath Thalaq (65): 3)
Secara khusus, sebenarnya ayat-ayat ini menceritakan tentang perceraian dan rujuknya suami-isteri, sebagai bimbingan kepada mereka bagaimana cerai yang sesuai sunnah, seperti cerai ketika suci sebelum digauli, cerai ketika hamil, dan hendaknya disaksikan dua saksi yang adil. Cerai ketika haid adalah cerai terlarang, bahkan sebagian ulama menyebutnya sebagai cerai bidโah.
Oleh karena itu, terkait dengan masalah perceraian, sebagian ulama memaknai โrezekiโ dalam ayat ini adalah wanita lain yang akan diperistri lagi, jika dia menjalankan perceraian dengan isterinya dengan cara yang baik.
Imam Abu Hayyan Rahimahullah menyebutkan dalam Al Bahr:
ููุงู ุงูุถุญุงู : ู ู ุญูุซ ูุง ูุญุชุณุจ ุงู ุฑุฃุฉ ุฃุฎุฑู
Berkata Adh Dhahak: (rezeki) dari arah yang dia tidak sangka, yaitu wanita lainnya. (Imam Abu Hayyan, Al Bahr Al Muhith, 10/298. Mawqiโ At Tafasir)
Tentunya dalam konteks yang lebih luas dan makna yang lebih umum, makna rezeki tidak terbatas seperti itu. Wallahu Aโlam
7โฃ Kemudahan (Al Yusru)
Allah Taโala menyebutkan dalam ayatNya:
ููู ููู ููุชูููู ุงูููููู ููุฌูุนููู ูููู ู ููู ุฃูู ูุฑููู ููุณูุฑูุง
Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (QS. Ath Thalaq (65): 4)
Yaitu Allah Taโala alan mudahkan baginya untuk kembali rujuk kepada isterinya.
Imam Asy Syaukani Rahimahullah menjelaskan:
ุฃู : ู ู ูุชูู ูู ุงู ุชุซุงู ุฃูุงู ุฑู ุ ูุงุฌุชูุงุจ ููุงููู ูุณูู ุนููู ุฃู ุฑู ูู ุงูุฏููุง ูุงูุขุฎุฑุฉ . ููุงู ุงูุถุญุงู : ู ู ูุชู ุงููู ุ ูููุทูู ููุณูุฉ ูุฌุนู ูู ู ู ุฃู ุฑู ูุณุฑุงู ูู ุงูุฑุฌุนุฉ . ููุงู ู ูุงุชู : ู ู ูุชู ุงููู ูู ุงุฌุชูุงุจ ู ุนุงุตูู ูุฌุนู ูู ู ู ุฃู ุฑู ูุณุฑุงู ูู ุชููููู ููุทุงุนุฉ
Yaitu: barangsiapa yang bertaqwa kepadaNya dalam menjalan perintahNya dan menjauhi laranganNya, akan dimudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Adh Dhahak berkata: barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, maka hendaknya dia bercerai sesuai sunah, itu akan menjadikan urusan rujuknya menjadi mudah. Sedangkan Muqatil mengatakan: barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah dalam menjauhi maksiat kepadaNya, akan dijadikan mudah urusan baginya untuk membimbingnya kepada ketaatan. (Imam Asy Syaukani, Fathul Qadir, 7/241-242. Mawqiโ At Tafasir)
Demikianlah hasil-hasilk yang akan Allah โAzza wa Jalla berikan kepada hamba-hambaNya yang bertaqwa. Wallahu Aโlam
๐ฟ๐บ๐๐๐ผ๐๐ท๐๐น
Dipersembahkan:
www.iman-islam.com
๐ผ Sebarkan! Raih pahala...
Comments