Posts

Showing posts from 2015

Perayaan Tahun Baru Sudah Ada zaman Nabi

Perayaan Tahun Baru sudah Ada Zaman Nabi? Konsultasi Kesehatan dan Tanya Jawab Pendidikan Islam   / Ammi Nur Baits / 5 jam yang lalu      Perayaan Tahun Baru Zaman Dahulu? Pernahkah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang perayaan tahun baru masehi? Karena isinya hanya main-main, tidak ada unsur ibadahnya. Jawab: Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah, wa ba'du, Dalam catatan sejarah kota Yatsrib, sebelum berganti nama menjadi madinah, penduduk kota ini mengikuti agama berhala, seperti yang ada di Mekah. Penduduk Yatsrib sangat mengagungkan berhala Manat. Karena ajaran agama mereka tidak memiliki kitab, membuat mereka suka meniru budaya agama lain, yang mereka anggap lebih berperadaban. Terutama budaya yahudi, nasrani, dan persia. Sebelum islam datang di Madinah, masyarakat kota ini telah memiliki hari raya yang dimeriahkan dengan permainan, makan-makan, dst. kala itu, hari raya mereka menganut tradisi orang majusi di Persia. Hari raya itu ...

Belajar Bersyukur dari Pedagang Rujak

✨ Belajar bersyukur dari pedagang rujak ✨ HARI ini hujan ☔ mulai jam 9⏰ pagi, seorang tukang rujak🍡 numpang berteduh di teras ruko.Beliau saya pinjamkan tempat duduk dari dalam toko.Masih penuh gerobaknya dengan buah-buah🌽 tertata rapi.Kulihat dari dalam toko dia membuka buku kecil.Rupanya sebuah alquran📕. Dia begitu tekun dengan Al-Qurannya.Sampai jam setengah 11 hujan tak kunjung berhenti.Saya mulai risau karena sepi pembeli💴.Saya keluar sekedar memberikan air minum 💧kemasan dan beberapa butir kurma.Tidak ada sedikitpun raut gelisah terlihat di wajahnya. 👤 "Kalau musim ☔ hujan penjualannya repot juga ya, Pak ...?" Kataku sambil menatap gerobaknya lalu aku katakan lagi "Masih banyak banget." Dia tersenyum, "Iya bu .. Mudah-mudahan ada rejekinya ..." Jwbnya.💖 👤 "Aamiin," kataku. "Kalau gak habis gimna, Pak?" Tanyaku penuh iba ... ✨ "Ya..Kalau gak abis ya risiko, Bu..Kalau buah yang ga bisa bertahan sampai besok...

Sistem Pendidikan Terbaik

-copas- Sistem Pendidikan Terbaik Oleh: Muhammad Husnan Sekitar empat tahun yang lalu tepatnya di awal Ramadhan 1433 H Saya mengikuti kuliah subuh di Masjid dekat rumah. Ustadz yang berceramah menceritakan kisah nyata dari seorang rektor salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang sedang mencari sistem pendidikan terbaik yang dapat menghasilkan dan mencetak generasi yang cerdas, bermartabat dan bisa bermanfaat bagi bangsa dan agama. Untuk menemukan sistem pendidikan terbaik, rektor tersebut pergi ke Timur Tengah untuk meminta nasihat dari seorang ulama terkemuka di sana. Ketika bertemu dengan ulama yang ingin ditemuinya, lalu dia menyampaikan maksudnya untuk meminta saran bagaimana menciptakan sistem pendidikan terbaik untuk kampus yang dipimpinnya saat ini. Sebelum menjawab pertanyaan dari rektor, ulama tersebut bertanya bagaimana sistem pendidikan saat ini di Indonesia mulai dari tingkat bawah sampai paling atas? Rektor menjawab, "paling bawah mulai dari SD ...

Kisah sahabat Rosullullah Said bin Zaid Ra

Image
                Sa'id bin Zaid Ra     Sa'id bin Zaid al Adawy RA merupakan kelompok sahabat yang memeluk Islam pada masa-masa awal, sehingga ia termasuk dalam kelompok as sabiqunal awwalun. Ia memeluk Islam bersama istrinya, Fathimah binti Khaththab, adik dari Umar bin Khaththab. Sejak masa remajanya di masa jahiliah, ia tidak pernah mengikuti perbuatan-perbuatan yang umumnya dilakukan oleh kaum Quraisy, seperti menyembah berhala, bermain judi, minum minuman keras, main perempuan dan perbuatan nista lainnya.Sikap dan pandangan hidupnya ini ternyata diwarisi dari ayahnya, Zaid bin Amru bin Naufal.     Sejak lama Zaid bin Amru telah meyakini kebenaran agama Ibrahim, tetapi tidak mengikuti Agama Yahudi dan Nashrani yang menurutnya telah jauh menympang dari agama Ibrahim. Ia tidak segan mencela cara-cara peribadatan dan perbuatan jahiliah dari kaum Quraisy tanpa rasa takut sedikitpun. Ia pernah bersandar di dinding Ka'bah ...

Yang Pertama Dibakar Api Neraka

Image
             Yang Pertama Dibakar Api Neraka     Pada hari kiamat nanti, Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi akan mengadili mahluk-mahluknya pada yaumul hisab (hari perhitungan). Tidak ada hal, yang sangat kecil atau sepele sekalipun, apalagi yang besar, pasti akan didatangkan ke sidang pengadilan yang benar-benar adil tersebut. Tentunya ada pengecualian bagi orang-orang yang Allah memberikan Rahmat dan Kasih-Nya, yang Allah menutupi keburukan-keburukannya dan memaafkannya, sehingga Allah memasukkannya ke surga tanpa hisab.     Yang pertama kali didatangkan untuk diadili adalah tiga kelompok manusia, yang waktu di dunia memiliki kemuliaan dan prioritas dalam pandangan manusia. Mereka adalah orang-orang yang membaca dan memahami Al Qur'an, orang-orang yang kaya (berharta), dan orang-orang yang berjuang di jalan Allah     Allah mendatangkan salah seorang yang ahli membaca dan mengajarkan Al Qur'an dan berfirman, ...

Penyejuk Hati Penggugah Jiwa

Image
🏡Oase Dakwah Penyejuk Hati Penggugah Jiwa Senin, 14 Desember 2015 Mawas Diri Cermin Akhlak Terpuji Oleh: Bunda Rochma Yulika Jika kita sadari bahwa apa yang kita lakukan akan berbalas di hari kemudian. Apakah di kehidupan dunia atau di akhirat yang tiada berakhiran. Berkata yang baik menjadi pilihan lantaran itu tabiat insan beriman. Berperilaku terpuji menjadi kewajiban karena semua akan diperhitungkan. Apakah kita tak menyadari bahwa hidup kita memiliki batasan? Atau kita telah dilalaikan oleh lena dunia yang menyilaukan? Berhati-hati menjaga hati agar sikap mudah dikendali. Hati-hati menjaga hati agar cahaya Ilahi merasuk sanubari. Bila hati dipenuhi dengan dzikir niscaya akan menyelamatkan diri pada hari akhir. Bila hati dipenuhi dengan doa niscaya akan membantu pemiliknya tuk meraih asa. Hati yang selalu tunduk pada sang pencipta itulah hati orang-orang yang bertaqwa. Budi pekerti yang luhur lahir dari jiwa-jiwa yang pandai bersyukur. Pribadi yang mu...

Berempati Menentramkan Hati

Image
Berempati Menentramkan Hati Islampos  /  Hidayatusaadah  /  3 hari yang lalu Oleh : Ade Junaedi KETIKA rasa berduka mengampiri, yang dibutuhkan adalah seseorang yang berempati. Sikap empati yang diberikan, akan membawa semangat baru untuk meneruskan kehidupan.Dan ketika dibagi rasa suka, seseorang yang berempati akan menambah rasa bahagia bagi yang memberi. Dengan berempati seseorang bersedia larut dalam perasaan orang lain baik suka maupun duka, dan seolah-olah merasakan atau mengalami apa yang dirasakan atau dialami oleh orang tersebut. Empati merupakan kelanjutan dari sikap simpati, yaitu perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpati. Hidup saling berempati, menciptakan keharmonisan antar sesama mahkluk hidup dan menjadi dambaan bagi setiap manusia. Sikap empati tidakdatang sendiri dalam diri manusia. Ada dan tumbuhnya sikap empati, karena seringnya seseorang melatih diri. Bermula dari rasa simpati, kepedulian lebih terhadap sesama. Kemudian rasa ter...

Ketika Manusia Mengeluh Dan Allah Menjawabnya

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ       KETIKA  MANUSIA  MENGELUH  DAN  ALLAH  MENJAWABNYA 1)- Ketika kita mengeluh : “Ah mana mungkin…. : . ”✅Allah menjawab : “Jika AKU menghendaki, cukup Aku berkata“Jadi”, maka jadilah (QS. Yasin ; 82) 2)- Ketika kita mengeluh : “Wah, letih sekali…. ”✅Allah menjawab : “…dan KAMI jadikan tidurmu untuk istirahat.” (QS.An- Naba :9) 3)- Ketika kita mengeluh : “Berat sekali ya, gak sanggup rasanya… ”✅Allah menjawab : “AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dgn kesanggupan.” (QS. Al-Baqarah : 286) 4)- Ketika kita mengeluh : “Stress nich, bingung?! ” ✅Allah menjawab : “Hanya dengan mengingatKu hati akan menjadi tenang”. (QS. Ar-Ra’d :28) 5)- Ketika kita mengeluh : “Yah, ini mah bakal sia-sia..deh! ” ✅Allah menjawab : ”Siapa yg mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarahpun, niscaya ia akan melihat balasannya”. (QS. Al- Zalzalah :7) 6)- Ketika kita mengeluh : “saya se...

Kisah Nyata : Sembuh Dari Gila Setelah Ikut Zikir

Image
Kisah Nyata: Sembuh dari Gila Setelah Ikut Dzikir Kisahikmah.com  /  Pirman Bahagia  /  3 hari yang lalu sumber gambar: likesuccess.com Wanita ini mendatangi kediaman Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham dengan raut muka sedih. Matanya bengkak. Sebelah matanya berwarna lebam. Kebiruan. Setelah bertemu dengan yang dituju, ia mengisahkan persoalan pelik dalam hidup yang dialaminya.

Kisah Menggelikan

Kisah menggelikan ... Ini adalah Fauzan ... seorang laki2 yang baru saja ikutan halaqoh .... Belum lama ia ikut halaqoh. Ghirahnya utk belajar sangat tinggi .. Sekarang ia tau apa bedanya akhwat dengan wanita biasa ... Ia bertekad "suatu saat aku akan menikah dengan akhwat" begitu keyakinannya dalam hati. Suatu hari ... setelah ia pulang dari halaqahnya, dilihatnya seorang penumpang akhwat dalam angkot yang baru saja ia naiki ... "Hmm ... ada akhwat .. subhanallah .." Bisik hatinya ... Tak terasa gang rumah Fauzan sudah terlewat ... Bukan krn tak sengaja terlewat tapi ia sengaja ngga turun ... Ia ingin tau dimana akhwat itu turun ..... Sudah sejauh ini perjalanan ... diliriknya itu akhwat tengah asyik membaca buku sedari awal Fauzan naik angkot ... Busyet dah, eh masyaallah .. ni akhwat betah banget baca ya ... "pikir Fauzan ..." wah..di angkot sepi .. ni akhwat ngga takut apa ya duduk sendirian .. di pojok ..mana cakep lagi ... astaghfirull...

Misteri Ya'juj Dan Ma'juj

Image
Ya'juj dan Ma'juj     Ya'juj dan Ma'juj adalah salah satu tanda besar akan tibanya hari kiamat, yakni setelah terbunuhnya Dajjal oleh Nabi Isa AS. Namun Ya'juj dan Ma'juj itu sendiri telah ada jauh sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW.       Sebagian ulama menyebutkan bahwa Ya'juj dan Ma'juj adalah jenis, bangsa atau ras manusia juga yang diturunkan dari salah cucu Nuh, Sanaf bin Yafits bin Nuh, hanya saja tidak diketahui pasti pada generasi yang ke berapa. Yang jelas, bangsa atau ras Ya'juj dan Ma'juj ini memiliki agresivitas tinggi, yang sifatnya sangat merusak dan menganggu kehidupan manusia lainnya. Mereka suka menyerang dan merampok bangsa-bangsa di sekitarnya, dan bertindak sangat kejamnya, sehingga menjadi momok dan ancaman bagi masyarakat sekitarnya. 'Rekaman' paling sahih tentang keberadaan Ya'juj dan Ma'juj ini terdapat dalam QS Al Kahfi ayat 92 sampai 98, yang merupakan bagian dari kisah Dzul-Qarnain. Sedang mu...

Tidak Menyembah Jika Tidak Melihat

   Imam Ja’far ash Shadiq, salah seorang ulama sekaligus auliyah dari keturunan Nabi SAW, yakni dari pernikahan putri beliau Fathimah az Zahrah dan Ali bin Abi Thalib, suatu ketika sedang berjalan-jalan di tepi sungai Tigris, tiba-tiba muncul seseorang yang terkenal sangat kaya, pintardan terkemuka menghadang jalan Sang Imam. Orang ini seorang muslim, tetapi sangat materialis dan sangat mengagungkan otaknya semata. Ia berkata, “Wahai Imam, engkau adalah keturunan Nabi Muhammad SAW dan pemimpin para auliyah. Aku ingin melihat Allah dengan kedua mataku ini, dapatkah engkau mengaturnya untukku?”    “Wahai sahabatku,” Kata Imam Ja’far Shadiq, “Allah tidak bisa dilihat dengan mata lahirian ini, Dia hanya bisa dirasakan (kehadiran-Nya) dengan mata hati!!”    Lelaki materialis (mengukur segalanya hanya dengan yang tampak nyata) ini berkata, “Terserah apa yang engkau katakan, tetapi aku tidak bisa menyembah Tuhan yang tidak bisa disentuh dan dilihat!!”   ...

Kisah Taubatnya Hasan Al Bashri

Kisah Taubatnya Hasan Al Bashri     Imam Hasan Al Bashri adalah seorang ulama tasauf yang sangat zuhud dari kalangan tabi’in, yang lahir pada tahun 21 Hijriah, dua hari sebelum terbunuhnya khalifah Umar bin Khaththab dan meninggal tahun 110 Hijriah. Ia lahir, tumbuh dan tinggal di Kota Bashrah, sehingga dinisbahkan menjadi namanya al Bashri. Tidak kurang dari 370 orang sahabat, tujuhpuluh orang di antaranya adalah ahlul Badar, yang menjadi guru dan rujukan Hasan al Bashri dalam menuntut ilmu. Termasuk di antaranya adalah Ali bin Abi Thalib, yang digelari Nabi SAW sebagai pintunya ilmu. Namun kisah taubatnya Hasan al Bashri termasuk unik dan memilukan.     Sebelumnya, Hasan adalah seorang pemuda tampan yang hidup berkelimpahan harta. Ia selalu memakai pakaian yang indah-indah dan suka berkeliling kota untuk bersenang-senang. Suatu ketika ia melihat seorang wanita yang sangat cantik dan tubuh sangat memikat, Hasan berjalan di belakangnya dan mengikuti langkahnya kem...

Nasehat Murid Nabi Isa as

    Pada masa khalifah Umar, wilayah Qadisiyah yang termasuk kota besar di Persia (Iran dan Irak sekarang ini) ditaklukan dan Sa’d bin Abi Waqqash, salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga ketika hidupnya, menjadi Amirnya. Setelah beberapa waktu lamanya, Umar memerintahkan Sa’d mengirim sahabat Nadhlah bin Muawiyah untuk menaklukan Hulwan, masih termasuk wilayah Persia lainnya.     Dengan 300 orang tentara berkuda, Nadhlah melakukan pengepungan Kota Hulwan beberapa waktu lamanya sehingga mereka menyerah, menyatakan takluk kepada Madinah. Nadhlah kembali ke Qadisiyah dengan membawa jizyah dan ghanimah yang cukup banyak. Di tengah perjalanan, mereka singgah di suatu dataran di bawah pegunungan karena telah masuk waktu shalat. Nadhlah berdiri melantunkan adzan, tetapi di sela-sela jawaban adzan dari anggota pasukannya, terdengar suara lain dari atas gunung yang menimpali suara adzannya, dan mereka semua mendengarnya cukup jelas.     Keti...

Muawiyah Bin Abu Sufyan Ra

    Muawiyah bin Abu Sufyan, putra dari Abu Sufyan bin Harb, seorang penguasa, hartawan dan pedagang besar di Makkah yang menguasai perniagaan di Jazirah Arabia. Mereka berdua, anak dan bapak termasuk tokoh yang gencar memerangi Islam sampai terjadinya Fathul Makkah. Pada Fathul Makkah ini mereka termasuk dalam kaum yang dibebaskan dari pembalasan (kaum thulaqa'), dan kemudian memeluk Islam.    Muawiyah terus memperbaiki keislamannya. Ia mengikuti perang Hunain dan memperoleh ghanimah yang melimpah ruah sebagaimana kaum muallaf Makkah lainnya. Nabi SAW juga mempercayai dirinya menjadi salah satu penulis wahyu. Suatu ketika Nabi SAW pernah bersabda kepadanya, "Wahai Muawiyah, jika kamu menjadi raja, maka berbuat baiklah…!!!" Nabi SAW memang seringkali mengucapkan suatu sabda yang merupakan ramalan, atau suatu penglihatan ghaib ke depan tentang apa yang akan dialami oleh beberapa sahabat. Misalnya pada sahabat Abu Dzar al Ghifari,Abdullah bin Mas'ud, Suraqah bin ...